​Tenda Tamu VIP Porak Poranda Menjelang Akan Digelar Apel,  Apel HUT Kabupaten Nyaris Tertunda Lagi

 KARIMUN, SeRiau - Upacara HUT Kabupaten Karimun ke 18 yang sempat tertunda dan baru akan digelar Senin pagi (16/10) nyaris kembali gagal digelar. Pasalnya, hujan lebat disertai angin kencang dan petir yang terjadi Senin pukul 02.00 WIB dini hari (16/10) mengakibatkan tenda VIP yang sudah dipersiapkan sejak jauh hari di Coastal Area porak poranda.

Beruntung tidak semua tenda rubuh, hanya sebelah kanan yang tidak utuh dan langsung segera dibereskan, tumpukan besi tenda pun langsung diangkut oleh pemiliknya. Sekitar pukul 07.30 WIB upacara tetap berlangsung hikmad. Salah seorang staf Badan Kepegawaian Daerah (BKD) AT mengatakan, rubuhnya tenda tersebut baru diketahui saat beberapa pegawai dari Protokol Pemkab tiba di lokasi untuk mengecek kesiapan upacara. Namun betapa terkejutnya melihat besi-besi dari penyangga tenda bagian kanan panggung utama Coastal Area sudah porak poranda. "Untung saja tidak semua tenda rubuh dan hujan segera berhenti. Kalau tidak bisa jadi batal lagi upacara kita," kata staf BKD yang enggan disebutkan namanya. Sementara, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, upacara HUT Kabupaten Karimun ke 18 memang sempat ditunda, yang awalnya direncanakan dilaksanakan di Coastal Area Kamis pagi (12/10) bertepatan hari lahir Kabupaten Karimun. Namun karena hujan turun sangat deras dan baru berhenti siang hari, sehingga terpaksa ditunda dan baru dapat dilaksanakan senin pagi. "Tidak mungkin kita gelar upacara pada Sabtu dan Minggu.  Makanya dijadwalkan ulang digelar hari ini. Alhamdulillah tidak ada kendala yang berarti," ucap Rafiq. Dia juga berahrap di usia 18 tahun Kabupaten Karimun patut disyukuri banyak prestasi yang diraih. Selain itu juga ada beberapa kendala yang masih belum dapat dilaksanakan, sehingga perlu ditingkatkan lagi dimasa mendatang. Kendala-kendala yang dimaksud seperti pembangunan infrastruktur, kantor pelayanan publik dalam hal ini Kantor Camat pemekaran, Kantor Lurah pemekaran atau Kantor Desa pemekaran. Kemudian pembangunan infrastruktur pelabuhan sudah banyak yang rusak, terutama di wilayah hinterland dan ini perlu ditingkatkan. "Begitupun di bidnag pelayanan kesehatan soal dokter PTT yang masih kurang di hampir semua Puskesmas. Selain itu soal pendidikan saat ini sudah mulai membaik dengan presentase 95 persen. Tapi ada beberapa sekolah perlu kita tingkatkan. Jadi antara bidang kesehtan, pendidikan juga bidang lainnya seperti perikanan, pertanian dan ketenagakerjaan perlu dapt perhatian lebih baik lagi," ucap Rafiq. Sedangkan target penyelesaian menurutnya, dimasa pemerintahan dia bersama wakilny Anwar Hasyim yang akan berakhir pada tahun 2021 mendatang, sejalan dengan RPJMD, RPJMM dan RPJP, maka pembangunan jangak pendek melalui RKPD yang sejalan dengan visinya, yaitu menjadikan Karimun sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berbasis maritim yang dilandasi iman dan takwa.(*)



Berita Terkait

Tulis Komentar